Senin (3/12) harga saham PT Centrin Online Tbk (CENT)
ditutup naik 24,36% menjadi Rp485 dari Rp390 pada 30 November 2012. Selasa
(4/12), sesuai pakem, Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara
(suspen) perdagangan saham emiten penyedia jasa layanan internet yang bermarkas
di Bandung itu. Alasannya, pada periode 21 November sampai 3 Desember harga
CENT, secara kumulatif, telah meningkat 212,9%, dari Rp155 menjadi Rp485 per
saham.
Rabu (5/12) ini, BEI membuka suspen CENT. Ternyata, harga
CENT kembali melambung tinggi. Ketika sesi pertama perdagangan hari ini
ditutup, harga CENT sudah mencapai Rp600 per saham, meningkat 23,71% dari harga
sebelum suspen, Rp485 per saham. Bahkan, menurut data antrian jual dan beli
StockWatch, tak ada lagi antrian jual CENT tetapi antri beli beli masih 886 lot
(443 ribu saham), 325 lot diantaranya dengan harga Rp600 per saham.
Mengapa harga CENT naik pesat? Secara fundamental
sebenarnya tak cukup alasan untuk peningkatan harga sebesar di atas. Bahkan
jika dibandingkan dengan harga saham per 30 Desember 2011 sebesar Rp109, harga
CENT telah meningkat 450%. Per September 2012, dengan aset Rp113,9 miliar, CENT
membukukan pendapatan usaha Rp41,03 miliar, merosot sekitar 10% dari Rp45,71
miliar per September 2011.
Kontras dengan pendapatan, biaya usaha CENT, terutama
beban umum dan administrasi, justru meningkat. Akibatnya, jika per September
2011 Centrin masih membukukan laba usaha Rp1,74 miliar, per September 2012 rugi
usaha Rp4,53 miliar.
September 2011 sebenarnya Centrin sudah menderita
kerugian bersih Rp735,15 juta. Akan tetapi sebagian besar kerugian itu karena
ada kegiatan usaha yang dihentikan sebesar Rp1,99 miliar. Centrin masih
membukukan laba sebelum pajak Rp1,17 miliar. Tahun ini, seperti tergambar di
laporan keuangan per September 2012, Centrin menderita rugi bersih Rp2,29
miliar, meningkat kurang lebih 200% dari tahun sebelumnya.
Perkembangan harga saham Centrin periode 30 Des 2011 hingga 5 Des 2012 |
Kembali ke pertanyaan sebelumnya, mengapa harga CENT naik
pesat? Tentu saja hanya investor yang memborong saham CENT sejak sebelum
disuspen yang dapat menjawab pertanyaan
tersebut. Mereka tentu punya alasan hingga sudi membeli saham CENT dengan harga 2,9 kali
lebih mahal dalam tempo sekitar seminggu. Hari ini, pembelian terbesar saham
CENT dilakukan melalui perusahaan pialang saham Philip Securities Indonesia.
Jumlahnya 127 lot. Sementara penjual terbesar dilakukan oleh UOB Kay Hiam
Securities sebesar 200 lot. Total volume transaksi CENT hari ini 296 lot,
sementara pada periode 21 November sehingga sesi pertama Rabu (5/3) sebesar
3.068 lot atau 1,534 juta saham. (ba)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar