Selasa, 09 Agustus 2011

Dalam Seminggu, Kapitalisasi Astra Turun Rp28,136 Triliun


Hanya dalam tujuh hari bursa nilai kapitalisasi pasar PT Astra International Tbk turun Rp28.136 triliun menjadi Rp257,273 triliun dari Rp285,409 triliun per 29 Juli 2011. Pada sesi pertama perdagangan saham di BEI, Selasa (9/8), harga saham Astra International (ASII) ditutup pada Rp63.550, turun 6,98% dari harga penutupan 29 Juli 2011 sebesar Rp70.500 per saham.

Bahkan jika dibandingkan dengan kapitalisasi pasar tertinggi pada 27 Juli 2011 sebesar Rp303,627 triliun, maka nilai Astra telah merosot Rp46,354 triliun. Pada hari itu harga ASII ditutup pada Rp70.500 per saham.

Penurunan nilai kapitalisasi pasar Astra seiring kemerosotan harga-saham di BEI seminggu terakhir ini. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) BEI yang sempat meningkat mencapai rekor tertinggi baru sebesar 4.193,441 poin pada 1 Agustus 2011, pada sesi pertama Selasa (9/8) ditutup pada 3.747,477 poin, turun 10,63%. Ini diperkirakan akan berlanjut. Dari 312 emiten yang sahamnya diperdagangkan hari ini, harga saham 257 emiten ditutup turun, sementara 29 dan 26 emiten masing-masing tetap dan naik.

Akibat penurunan tersebut, nilai total kapitalisasi pasar emiten BEI turun Rp244,422 triliun, dari Rp3.722,858 triliun per 29 Juli 2011 menjadi Rp3.478,436 triliun per 8 Agustus 2011.

Kendati merosot, Astra masih menempati peringkat pertama emiten dengan kapitaliasi pasar terbesar di BEI. PT Bank Central Asia (BBCA) Tbk berada di peringkat ke-2 dengan nilai kapitalisasi Rp196.488 triliun. Jika per 29 Juli 2011 terdapat delapan emiten dengan kapitalisasi di atas Rp100 triliun, per 8 Agustus 2011 tinggal tujuh (7) emiten. PT United Tractors Tbk dengan Rp101,832 triliun merosot ke posisi ke-9 dengan Rp89,337 triliun. Posisinya digantikan oleh Gudang Garam dengan kapitalisasi pasar Rp96,204 triliun. (ba)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar