Senin, 20 Agustus 2007

IHSG Naik 6,9%, Kambing Putihnya Apa?

Minggu lalu saya mem-posting “Kambing Hitam Bernama Subprime Mortgage” tentang penurunan harga saham secara besar-besaran di BEJ pada 15 dan 16 Agustus 2007. Pada hari itu, nilai kapitalisasi saham di BEJ “menguap” sekitar Rp 84 triliun.

Tampaknya tidak ada yang berlama-lama memikirkan penurunan harga saham tersebut. Buktinya, Senin, 20 Agustus 2007, perdagangan saham di BEJ kembali marak. IHSG akhirnya ditutup menguat 132,949 poin (6,966%) menjadi 2.041,584 poin. Hari ini, saham 242 dari 350 emiten di BEJ diperdagangkan. Dari jumlah tersebut, harga saham 220 emiten naik, 9 emiten tidak berubah dan 13 emiten turun.

Total nilai kapitalisasi pasar di BEJ per 20 Agustus 2007 kembali mencapai Rp 1.451,48 triliun. Itu berarti naik sekitar Rp 92 triliun (6,76%) dari kapitalisasi per 16 Agustus 2007 sebesar Rp 1.359,61 triliun. Mengapa harga saham “kembali” naik pesat hari ini? Apa yang menjadi pertimbangan sehingga harga saham PT GT Kabel Indonesia Tbk dihargai 46% lebih tinggi pada Senin ini, menjadi Rp 92 dari harga penutupan 16 Agustus 2007, Rp 63 per saham? Kali ini, apa kambing putihnya?

Banyak jawaban untuk pertanyaan itu. Misalnya, harga naik karena terimbas oleh kenaikan di NYSE, karena di sana The Federal Reserve telah menginfuskan miliaran dolar AS ke pasar. Karena harga saham di Indonesia telah jatuh dalam, kata seorang pengamat eknomi dalam wawancara radio. Terus terang itu hanya jawaban yang dicocok-cocokkan. Yang tahu persis jawabannya adalah orang yang membeli saham GT Kabel. Ya, hanya dia yang tahu mengapa dia mau membeli GT Kabel yang Kamis minggu lalu hanya dihargai Rp 63 pada harga Rp 92 hari ini. Padahal, GT Kabel yang minggu lalu masih sama dengan GT Kabel hari ini. Demikian pula halnya dengan 219 emiten lainnya.**

Tidak ada komentar:

Posting Komentar