Minggu, 28 November 2010

Emiten yang Harga Sahamnya Meningkat di Atas 100%


Jika Anda membeli saham PT Indospring Tbk, produsen per mobil dari Jawa Timur, pada akhir tahun 2009 dan tetap menyimpannya hingga 26 November 2010, apa yang akan terjadi? Nilai saham Anda melambung 1.032%. Pada periode tersebut harga saham Indospring meningkat dari Rp1.250 menjadi Rp14.150 per saham.

Indospring adalah satu-satunya emiten Bursa Efek Indonesia yang harganya meningkat di atas 1.000% pada periode 30 Desember 2009 hingga 26 November 2010. Akan tetapi pada periode tersebut tercatat 81 emiten yang harga sahamnya meningkat di atas 100% ketika Harga Saham Gabungan (IHSG) BEI hanya tumbuh 43,72% pada periode yang sama (lihat Tabel di samping)

Mengapa harga saham Indospring melambung pesat? Saya yakin tak ada yang tahu apa di balik pertumbuhan harga saham yang sangat tinggi dibandingkan emiten lainnya itu. Kinerja fundamental perusahaan publik dengan total aset Rp 788,941 miliar itu memang cukup bagus. Per September 2010 Indospring membukukan penjualan Rp755,479 miliar, tumbuh 44,56% dari September 2009 sebesar Rp522,600 miliar.

Dari penjualan itu, Indospring meraih laba bersih Rp67,981 miliar (Rp1.813 per saham), tumbuh 32,68% dari laba per September 2009 Rp51,236 miliar (Rp1.366 per saham).

Apakah harga saham Indospring masih akan terus meningkat pada bulan-mendatang mendatang? Terus terang saya tidak tahu. Jika pun tahu, maka saya tak akan pernah memberitahukannya. Hal yang pasti, dengan harga Rp14.150 per saham dan laba bersih diperkirakan (diasumsikan kinerja Indospring pada 3 bulan terakhir 2010 sama dengan 9 bulan sebelumnya) Rp2.417 per saham, maka rasio harga terhadap laba bersih per saham atau price to earning ratio (PER) Indospring adalah 5,8 kali. Ini masih jauh di bawah rata-rata PER di Bursa Efek Indonesia yang mencapai 17,16 kali.**

Tidak ada komentar:

Posting Komentar