Sejarah baru tercetak di Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (9/6) ini. Posisi PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) sebagai emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar di BEI digusur oleh PT Bumi Resources Tbk (BUMI).
Pada hari pertama perdagangan pekan ini, harga BUMI ditutup menguat Rp550 (6,96%), dari Rp7.900 menjadi Rp8.450 per saham. Ini menyebabkan nilai kapitalisasi pasar BUMI meningkat dari Rp153,292 triliun pada akhir pekan lalu menjadi Rp163,964 triliun. Adapun TLKM yang harga sahamnya turun Rp50 (0,69%) dari Rp7.950 menjadi Rp7.900 per saham, nilai kapitalisasinya merosot dari Rp160,272 triliun menjadi Rp159,264 triliun.
Pada periode 2 Januari-9 Juni 2008, harga saham Telkom di BEI telah merosot 21% dari Rp10.000 menjadi Rp7.900 per unit. Pada periode yang sama BUMI meningkat 40,83%, dari Rp6.000 menjadi Rp8.450 per saham. Bahkan pada 4 Juni 2008 harga saham TLKM sempat mencapai titik terendah dalam 12 bulan terakhir, yaitu Rp7.850 per saham.
Per Maret 2008, dari pendapatan yang meningkat 8,54% menjadi Rp 15,032 triliun, Telkom membukukan laba bersih Rp3,207 triliun atau Rp161,50 per saham. Sementara periode yang sama tahun sebelumnya Telkom meraih laba bersih Rp3,042 triliun dari pendapatan sebesar Rp13,848 triliun.
Hingga 9 Juni 2008 laporan keuangan BUMI per Maret 2008 belum dipublikasikan. Akan tetapi per Desember 2007, perusahaan pertmabangan batubara terbesar di Indonesia meraih laba bersih US$789,004 juta atau US$0,04307 per saham. Ini meningkat 254,9% dari laba bersih per Desember 2006 sebesar US$222,305 juta atau US$0,01146 per saham. (ba)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar