Selasa, 20 Oktober 2009

Seperti 5 Tahun Silam, IHSG Ditutup Turun pada Hari Pelantikan SBY


Hari ini lima tahun yang silam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dilantik menjadi Presiden Republik Indonesia yang ke-5. Dia berpasangan dengan M Jusuf Kalla sebagai Wakil Presiden RI.

Hari ini, 20 Oktober 2009, SBY kembali dilantik menjadi Presiden RI, tetap sebagai presiden ke-6 tetapi untuk masa jabatan 2009-2014. Kali ini wakilnya Boediono, mantan Gubernur bank Indonesia

Lima tahun silam boleh dikatakan para pelaku pasar saham menanggapi pelantikan SBY-JK dengan “dingin.” Paling tidak hal tersebut tergambar dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia – ketika itu masih bernama Bursa Efek Jakarta – yang ditutup turun 12,603 poin (1,48%), dari 853,393 menjadi 840,791 poin pada 20 Oktober 2004.

Akan tetapi setelah itu perdagangan saham di BEI cenderung meningkat. Selama lima tahun, dari 20 Oktober 2004 hingga 19 Oktober 2009, IHSG BEI tumbuh 1.680,134 poin (199,83%) menjadi 2.520,924 poin. Pada periode tersebut IHSG sempat mencapai 2.830 poin, ini merupakan indeks saham tertinggi dalam sejarah pasar modal kita.

Bagaimana pada pelantikan hari ini? IHSG BEI ditutup pada 2.502,216 poin, itu berarti turun 18,708 poin (0,74%) dari IHSG penutupan kemarin (19/10) sebesar 2.520,924 poin. Jadi, ada persamaan hari pelantikan SBY lima tahun silam dengan pelantikan hari ini: IHSG sama-sama ditutup turun. Kita berharap agar ada persamaan juga selama 60 bulan mendatang: IHSG terus meningkat! (baso amir)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar